Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Hary Tanoesoedibjo dianggap sebagai penyebab kegagalan Hanura dalam pemilu legislatif kemarin. Hanura sendiri terpuruk di posisi 10 berdasarkan hasil hitung cepat.
"Hanura kehilangan potensi pemilih lebih dari 5 juta orang. HT dianggap penyebab kegagalan Hanura menjadi partai papan atas yang diramalkan sebelumnya. Banyak kader yang menginginkan HT mundur dari Hanura sebagai bentuk pertanggungjawabannya," ujar Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi, seperti dirilis Kompas.com Rabu (30/4/2014).
Yuddy menilai bergabungnya Hary Tanoe tidak membawa pengaruh apa-apa bagi partainya. Menurut dia, Hanura gagal di pileg lantaran Hary Tanoe dan orang-orang yang ditempatkan di Bappilu tidak mempunyai pengalaman dalam menghadapi pemilu.
Yuddy menambahkan, dengan mundurnya Hary Tanoe, suasana internal partai dalam membangun peta koalisi untuk pemilihan presiden mendatang bisa lebih kondusif. Dengan begitu, Hanura bisa menghadapi pilpres ke depan dengan lebih baik.